Minggu, 06 September 2009

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan satu bagian dari dharma pengabdian kepada masyarakat. Dharma pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari tiga tanggung jawab Perguruan Tinggi yang dikenal dengan ”Tri Dharma Perguruan Tinggi”, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 
Melalui pendidikan dan pengajaran diperoleh pemahaman melalui konsep-konsep, teori-teori yang relevan dengan bidang studinya, melalui penelitian akan ditemukan pengembangan konsep-konsep dan teori-teori sebagai bagian dari kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, dan hasil dari pengembangan teori tersebut kemudian diaplikasikan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat yang merupakan inti dari pengabdian masyarakat.
 Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis Participatory Action Research (PAR) secara terminologi ada tiga variabel kunci. Pertama, bahwa KKN PAR diawali dengan penelitian tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dipahami sedemikian mendalam, mendetail sehingga akan memperjelas posisi permasalahan tersebut. Kedua, setelah diketahui permasalahannya kemudian berlanjut pada pencarian alternatif jalan keluar, dan selanjutnya diterjemahkan ke dalam bentuk item-item program (action). Ketiga, baik dalam riset maupun melaksanakan program (action) dilaksanakan secara partisipatif, yakni melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk merumuskan permasalahannya dan kemudian merencanakan jalan keluar persoalan-persoalan yang dihadapi. 
Oleh karena itu IAIN Sunan Ampel Surabaya yang dipelopori oleh pihak Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) melaksanakan KKN PAR sebagai salah satu metode KKN yang berorientasi pemberdayaan masyarakat, sekaligus mengikut sertakan mereka untuk ikut berpartisipasi untuk mencapai perubahan yang di cita-citakan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis Participatory Action Research (PAR) dibawah naungan Badan Pelaksana (BP) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Tarbiyah dan koordinasi Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) IAIN Sunan Ampel Surabaya, kami melaksanakan KKN PAR di Desa Pateguhan Kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan terhitung 15 Juli 2009 hingga 14 Agustus 2009.

C. Sistematika Laporan 
Sistematika laporan dalam laporan pertanggung jawaban kami disini adalah, yaitu sesuai dengan petunjuk buku panduan atau modul pelatihan KKN PAR IAIN Sunan ampel Surabaya. Adapun sistematika yang kami maksud adalah sebagai berikut;

BAB I Pendahuluan
A. Pengantar
B. Sistematika Laporan
C. Gambaran Umum Wilayah
BAB II Proses Penerapan Teknik-Teknik PAR
A. Penentuan Masalah Utama
B. Pembuatan Pohon Masalah
C. Pembuatan Matrix Ranking
D. Pembuatan Skala Prioritas 
E. Kompilasi Data 
(Hasil Pohon Masalah, Matrix Ranking, dan Skala Prioritas)
F. Penyususunan Skala Aksi
G. Implementasi Program
H. Ekspose Data ke Masayarakat
I. Penulisan laporan
BAB III Temuan Hasil Lapangan 
BAB IV Analisis Hasil Temuan 
BAB V Kesimpulan 
BAB VI Penutup

D. Gambaran Umum Wilayah
Data monografi Desa Pateguhan yang kami dapatkan data yang terdapat pada tahun 2007.
Desa : Pateguhan
Kecamatan : Gondang Wetan
Kabupaten : Pasuruan
Propinsi : Jawa Timur

1. Keterangan Umum
a. Luas Desa : 117,62 HA
b. Ketinggian tanah dari permukaan laut : 60 M
c. Suhu udara rata-rata : 28° C
d. Jarak dari Pusat Pemerintah Desa
- Jarak dari pusat Pemerintah Kecamatan : 5 KM
- Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II : 15KM
- Jarak dari Ibu Kota Propinsi DATI I : 65 KM

Wilayah Desa Pateguhan kecamatan Gondang Wetan kabupaten Pasuruan terbagi dari empat dusun yaitu Dusun Sa’ar, Dusun Sarirejo dan Dusun Pateguhan Barat, terdapat beberapa RW/RT sebagaimana berikut;
1. Dusun Sa’ar terdiri dari RW I meliputi 2 RT.  
2. Dusun Sarirejo terdiri dari RW I dan RW II mencakup 4 RT
3. Dusun Pateguhan Barat dari RW IV dan RW V mencakup 4 RT

2. Batas Wilayah
1. Sebelah Utara : Kecamatan Rejoso
2. Sebelah Timur : Desa Sadeng Rejo
3. Sebelah Selatan : Desa Kalirejo
4. Sebelah Barat : Desa Grogol

3. Jumlah Perangkat Desa
Kepala urusan : 5
Kepala dusun : 1
Jumlah BPD : 5
Jumlah LPM : 3
Jumlah RW : 5
Jumlah RT : 10
Perangkat Desa Pateguhan kecamatan Gondang Wetan kabupaten Pasuruan, periode 2007 - 2012, sebagai berikut :

Kepala Desa : Nur Syamsi
Sekertaris Desa : H. M.Khidir
Kepala Urusan Umum/Pembangunan : Saifudin
Kepala Urusan Pemerintah : Shokheh
Kepala Urusan Pengair : Abd Majid
Kepala Urusan Kesejahteraan rakyat : Ust Khayi
Kepala Urusan Pengairan : Fadholi
Kepala Dusun : Lukman Hakim
Jajaran BPD Desa Pateguhan 
1. Ketua : A. Khotib
2. Wakil Ketua : Ahmadi
3. Sekertaris : Misbakhul Munir
4. Anggota : M. Imron
5. Anggota : Abdul Karim
Jajaran perangkat LPM Desa Pateguhan
1. Ketuta : Misnali
2. Wakil Ketua : M.toyib
3. Sekertaris : Abdurrohman
Ketua RW 1 : Abdul Yusuf  
Ketua RT 1RW 1 : Abdurrohman
Ketua RT 2RW 1 : Sutopo
Ketua RW 2 : Khusairi
Ketua RT 1RW 2 : Sumaryo
Ketua RT 2 RW 2 : Toyib  
Ketua RW 3 : Abdul Ma’ad
Ketua RT 1RW 3 : Misnali
Ketua RT 2RW 3 : Abu Amar
Ketua RW 4 : M.Shodiq
Ketua RT 1RW 4 : Gatot Teguh Aji
Ketua RT 2 RW 4 : Fadholi  
Ketua RW 5 : Sugiono
Ketua RT 1W 5 : Agus Sugiarto
Ketua RT 2 RW 5 : Anshori

4. Pembinaan RW / RT
a. Jumlah RW : 5
b. Jumlah RT : 10
c. Jumlah pengurus RW dan RT : 15

5. Jumlah Penduduk 
a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
1. Laki-Laki : 1.040 jiwa
2. Perempuan : 1.052 jiwa
  
b. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
a) Lulusan Pendidikan Umum
1. Taman Kanak-Kanak : 237 orang
2. Sekolah Dasar : 392 orang
3. SMP / SLTP : 180 orang
4. SMA / SLTA : 38 orang
5. Sarjana (S 1 – S3) : 4 orang  
b) Lulusan Pendidikan Khusus
1. Pondok pesantren : 27 orang
2. Madrasah : 158 orang
3. Pendidikan keagamaan : -

c. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian
1. Pegawai Negeri Sipil : 27 orang
2. Swasta : 158 orang
3. Wiraswasta : -
4. Tani : 280 orang
5. Pertukangan : 89 orang
6. Buruh Tani : 462 orang
7. Pensiunan : 4 orang

6. Jumlah Pelayanan Masyarakat
a. Posyandu : 3 buah
b. Pelayanan kependudukan : -
c. POSKESDES : 1 buah
   
7. Keamanan Desa
a. Pembinaan Hansip
Jumlah anggota
- Laki-laki : 21 orang 
- Perempuan : - 

b. Ketentraman dan Ketertiban
- Jumlah penyuluhan : -
- Jumlah pos kamling : 6 buah

8. Pembangunan
1. Agama
a. Jumlah masjid : 2 buah
b. Jumlah mushola : 21 buah
2. Pendidikan Umum
NO JENIS PENDIDIKAN NEGERI SWASTA
  Gedung Guru Murid Gedung Guru Murid
1. Kelompok bermain 2 12 40 - - -
2. TK 1 17 75 - - -
3. Sekolah Dasar 1 18 130 - - -
4. SMP - - - - - -
5. SMA - - - - - -
6. Akademi - - - - - -
7. Universitas/Sekolah Tinggi - - - - - -
Jumlah 4 47 245  

3. Pendidikan Agama
NO JENIS PENDIDIKAN GEDUNG GURU MURID
1. Madrasah Diniyah 2 21 120
2. Madrasah Ibtidaiyah 2 17 86
3. Pondok Pesantren - - -
Jumlah 4 38 206


9. Sarana Olah Raga
1. Lapangan sepak bola : 1 buah
2. Lapangan tenis meja : 1 buah
3. Lapangan volly : 1 buah
4. Lapangan bulu tangkis : 1 buah

10. Pertanian
1. Padi : 45,62 HA
2. Jagung : 3 HA
3. Salak : 12 HA

11. Peternakan
1. Itik : 70 ekor
2. Kambing : 10 ekor
3. Sapi : 21 ekor
4. Kerbau : 16 ekor
5. Kuda : - 

12. Kelembagaan Desa
1. Jumlah pengurus LPM : 4 orang
2. Jumlah Kader Pembangunan Desa (KPD) : 10 orang
3. Jumlah Tim Penggerak PKK : 11 orang
4. Jumlah Kader PKK : 11 orang
5. Jumlah Anggota PKK : 86

13. Kegiatan Kemasyarakatan
1. Keagamaan 
a. Majlis Ta’lim : 10 kelompok 
b. Remaja Masjid (REMAS) : 2 kelompok
c. Remaja Mushola (REMUS) : 21 kelompok
2. Kesehatan
a. Posyandu : 3 buah
b. POSKESDES : 1 buah
3. Olah raga
a. Sepak bola : 2 kesebelasan
b. Volley ball : 1 perkumpulan
c. Bulu tangkis : 1 perkumpulan
d. Tenis meja : 1 perkumpulan
e. Pencak silat : 1 perkumpulan
4. Kesenian/Kebudayaan
a. Qasidah : 1 perkumpulan
b. ISHARI : 2 perkumpulan
c. Banjari : 2 perkumpulan
5. Organisasi Sosial
a. Karang Taruna : 150 anggota
b. Kelompok PKK : 86 anggota

14. Pemetaan Wilayah Secara Global
Secara garis besar wilayah desa Pateguhan terdiri dari beberapa bagian. Diantaranya; Pertama adalah pemukiman penduduk, dimana didalamnya termasuk tempat-tempat ibadah (masjid, mushalla, TPA, TPQ), lembaga pendidikan (formal, non-formal), pertokoan yang dibangun berdampingan dengan rumah penduduk atau semacam tokoh sederhana, dan rumah-rumah pemukiman penduduk setempat. Kedua, meliputi Perekonomian Penduduk, seperti persawahan, perkebunan dan lain-lain. Ketiga, wilayah pemakaman penduduk, adapun pemakaman ini dibagi menjadi empat tempat, diantaranya Pemakaman yang terletak di dusun Sarirejo, pemakaman yang terletak di wilayah Sa’ar dan Pateguhan Barat.

15. Mata Pencarian atau Perekonomian
Secara umum mayoritas mata pencaharian masyarakat di desa Pateguhan adalah buruh tani, begitu juga ibu-ibu rumah tangga. Mereka memilih mengerjakan pekerjaan tani di rumah masing-masing, karena kurangnya minat pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dimasyarakat Pateguhan sehingga masyarakat yang ada didesa Pateguhan rata-rata petani. 
Meskipun hasil yang mereka terima tidak terlalu besar. Desa Pateguhan memiliki aset yang patut untuk dikembangkan, yakni keberadaan tanah yang luas dan subur. Tanah yang subur ini rata-rata di dusun Sa’ar, Sarirejo, dan Pateguhan Barat yang cocok dipakai untuk lahan pertanian.
Sedangkan mata pencaharian lainnya dengan cara berdagang di luar desa, pekerja meubel, buruh atau karyawan pabrik juga menjadi buruh di daerah perkotaan (Pasuruan). Ada juga beberapa warga Pateguhan yang menjadi buruh diluar pulau (Kalimantan dan Sumatera) dengan cara berkebun kopi bahkan menjadi karyawan. 

16. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan daerah Pateguhan mempunyai berbagai macam lembaga pendidikan, baik dalam bidang formal atau juga non-formal. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut beserta lokasinya:
a) Formal, Meliputi ; kelompok bermain, TK, SDN desa Pateguhan
b) Non-formal, Meliputi ; TPQ di daerah Pateguhan Barat (Sabilil Huda), TPQ didaerah Sarirejo (Islamiyah), dan juga terdapat MADIN (Madrasah Diniyah) di Pateguhan.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa daerah Pateguhan tentang masalah lembaga pendidikan sudah memadai, meskipun tidak sepenuhnya.

17. Kondisi Keagamaan 
Masyarakat desa Pateguhan memiliki kegiatan-kegiatan keagamaan yang padat. Baik kegiatan yang bersifat antar RT ataupun antar RW serta lingkup kegiatan desa. kegiatan yang dilakukan adalah setiap seminggu sekali, dua minggu sekali dan sebulan sekali. Berikut adalah jadwal beberapa kegiatan keagamaan masyarakat desa Pateguhan.
JADWAL KEGIATAN KEAGAMAAN PATEGUHAN

NO ACARA L /P LOKASI HARI KETERANGAN
1. Shalat jama’ah L Masjid / Musholla Setiap hari Sholat lima waktu
2. Manaqiban L Setiap musholla Kamis 
Ba’da Isya Sebulan 1 kali dilakukan dalam satu musholla
3. Diba’ L/P Pateguhan Selasa / Rabu Seminggu sekali 
4. Khatmil Qur’an L MADIN Pateguhan Barat dan Sarirejo MINGGU 
Sampai selesai Sebulan 
Sekali
5. Arisan RW dan RT L Desa Pateguhan Sabtu 2 kali 1 bulan
6. Yasinan L Pateguhan Barat Senin dan kamis
Ba’da isya’ Rutin
7. Tahlilan L/P Sarirejo Malam jumat 1 kali seminggu 
8. Diba’ P Sa’ar Kamis/Jum’at Seminggu sekali
9. Tahlilan dan diba’ L. Desa Pateguhan Minggu malam senin seminggu 1 kali, dan yang menjadi tempat acara adalah rumah penduduk secara bergantian
10. Yasinan PKK P Desa Pateguhan Ba’da Jum’at Kader PKK

1 komentar:

  1. Waktu KKN 2009 berlangsung apa pernah mendengar keajdian Anak2 KKN dri Untag (kalau ga salah). Ada 2 orang peserta KKN meninggal, apa itu benar ?

    BalasHapus