Minggu, 06 September 2009

BAB II PROSES PENERAPAN TEKNIK - TEKNIK PAR

A. Transektoral Desa dan Field Note

Transek (penelusuran desa) merupakan teknik untuk memfasilitasi masyarakat dalam pengamatan langsung lingkungan dan keadaan sumber-sumber daya dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati. Tujuan dari transek ini adalah memperoleh gambaran keadaan sumber daya alam masyarakat beserta masalah-masalah, perubahan-perubahan keadaan dan potensi-potensi yang ada.
Adapun pengertian dari pada field note yakni pelaporan temuan-temuan masalah atau kejadian-kejadian yang ditemukan di lapangan. Dalam hal ini kami membentuk field note dalam bentuk narasi.
 
B. Pembuatan Mapping (Pemetaan)
Pemetaan desa adalah menggambar kondisi (fisik dan sosial) wilayah, yang meliputi (desa, dusun, RT, RW atau wilayah yang lebih luas). Hal ini kami lakukan dengan masyarakat. 
Tujuan teknik ini adalah digunakan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengungkapkan keadaan wilayah desa tersebut beserta lingkungan. Hasilnya adalah peta atau sketsa keadaan sumber daya umum desa sesuai kesepakatan dan tujuannya, misalnya peta keteraturan wilayah, peta kesejahteraan sosial masyarakat dan sebagainya.
Dalam pembuatan mapping, kami melaksanakan pada tanggal 22 Juli 2009. Sebelum pertemuan di Balai Desa kami telah memiliki data mapping yang dibuat oleh beberapa warga. Jadi pada pertemuan di Balai Desa, kami tinggal mengkroscek kebenaran akan gambar peta desa yang telah dibuat sebelumnya kepada masyarakat. 

C. Profil Desa dan Budaya
Profil budaya adalah penjelasan tentang hasil cipta, karsa masyarakat atau budaya-budaya yang ada di desa dan yang menjadi kebiasaan dan kegiatan sehari-hari selama ini di desa.

D. Time Line (Penelusuran Sejarah)
Time line adalah teknik penelusuran alur sejarah suatu dengan menggali penting yang pernah dialami pada alur waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk menggali perubahan-perubahan yang terjadi, masalah-masalah dan cara menyelesaikannya dalam masyarakat secara kronologis. Selain itu juga memberikan informasi awal yang bias digunakan untuk memperdalam teknik-teknik lain.
Time lime juga dapat menimbulkan kebanggaan masyarakat dimasa lalu, dan menghargai masyarakat sehingga hubungan lebih akrab. Hal ini dapat digunakan juga untuk menganalisa hubungan sebab akibat antara berbagai kejadian dalam sejarah kehidupan masyarakat.

E. Trend and Change (Bagan Perubahan dan Kecenderungan)
Bagan perubahan dan kecenderungan merupakan teknik partisipatory rural appraisal (PRA) yang memfasilitasi masyarakat dalam mengenali perubahan dan kecenderungan berbagai keadaan, kejadian serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu. Tujuan melakukan analisa trend and change adalah untuk mengetahui kejadian masa lalu dalam rangka memprediksi kejadian pada masa yang akan datang, serta mengetahui hubungan sebab akibat dan mengetahui factor yang paling mempengaruhi suatu fenomena. Selain itu kita juga dapat memperkirakan arah kecenderungan umum dalam jangka panjang serta mampu mengantisipasi kecenderungan tersebut.

F. Season Calender (Kalender Musim)
Kalender musim dipergunakan untuk mengetahui kegiatan utama, topik dan kesempatan dalam siklus tahunan di desa Pateguhan yang dituangkan dalam bentuk diagram, selain itu kita dapat mengetahui pola kehidupan masyarakat pada siklus musim tertentu, serta mengidentifikasi siklus waktu sibuk dan wakrtu luang masyarakat, mengetahui masalah yang dihadapi masyarakat pada musim-musim tertentu dan mengetahui siklus peluan dan potensi yang ada pada musim-musim tertentu.

G. Pembuatan Diagram Venn
Diagram venn merupakan teknik yang bermanfaat untuk melihat hubungan masyarakat dengan berbagai lemabaga yang terdapat di desa Pateguhan.
Diagram venn memfasilitasi diskusi masyarakat untuk mengidentifikasi pihak-pihak apa berada di desa Pateguhan, serta menganalisa dan mengkaji perannya, kepentingannya untuk masyarakat dan manfaat untuk masyarakat. Lembaga yang dikaji meliputi lembaga-lembaga lokal, lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga swasta.
Diagram venn di desa Pateguhan ini sangat umum atau topikal, mengenai lembaga-lembaga tertentu saja, misalnya kegiatannya berhubungan dengan agama, tokoh masyarakat, perekonomian, pemuda dan kesehatan.
Berbeda dengan teknik PAR lainnya, diagram venn ini ditulis (langsung) oleh masyarakat di Balai Desa Pateguhan pada tanggal 22 Juli 2009. Mereka sangat tanggap akan posisi orang-orang yang berpengaruh didesa mereka, sehingga mereka masukkan dalam diagram venn.

H. Pembuatan Diagram Alur 
Diagram alur menggambarkan arus dan hubungan di antara semua pihak dan komoditas yang terlibat dalam suatu sistem. Diagram ini dapat digunakan untuk menganalisa alur penyebaran keyakinan dan tata nilai keagamaan dalam masyarakat.

I. Penentuan Masalah Utama (Identifikasi Masalah)
Penentuan masalah utama dilakukan bersama masyarakat sebelum pelaksanaan semua teknik PAR. Dari hasil musyawarah dengan masyarakat pada 22 Juli 2009 di balai desa Pateguhan dan di peroleh kesimpulan bahwa masalah utama yang harus ditangani adalah masalah pendidikan, kepemudaan, dan keagamaan. Ketiga masalah tersebut disesuaikan dengan data yang diperoleh dari proses penggalian data yang di dalamnya adalah field note (pada transektoral).

J. Pembuatan Pohon Masalah
Pembuatan pohon masalah difokuskan pada tiga pokok permasalahan yaitu pendidikan, kepemudaan dan keagamaan. Adapun pembuatannya dilaksanakan pada hari rabu, 22 Juli 2009 pukul 19.00 WIB – 22.00 di balai desa Pateguhan. Untuk kemudian kami tempel ditembok dan menanyakan kepada masyarakat akan indentifikasi masalah kami atas desa mereka.
Setelah kebenaran akan identifikasi masalah telah kami dapat, maka kami bersama masyarakat membuat pohon masalah dan pohon harapan. Masyarakat yang menyebutkan masalah-masalah dan solusi-solusinya dan kami yang menuliskan hasilnya pada kertas di depan, masyarakat tidak dapat menulis sendiri, namun mereka sangat berpartisipasi aktif pada pembuatan pohon masalah dan pohon harapan ini.

K. Pembuatan Matrik Ranking
Matrik ranking dibuat untuk memudahkan proses penentuan skala prioritas serta untuk mengetahui mana yang lebih penting dan mana yang tidak. Adapun pembuataannya dilaksanakan pada hari yang sama. Penenetuan masalah utama dan pembuatan pohon masalah dilaksanakan, sebelum akhirnya menentukan 3 ranking utama yang kemudian akan dijalankan dalam sebuah program kerja oleh masarakat desa Pateguhan. Hasil dari matrik ranking ini diketahui pada table ranking untuk mengetahui masalah-masalah apa yang perlu didahulukan untuk diselesaikan. 

L. Pembuatan Skala Prioritas/Matrik Skoring
Pembuatan skala prioritas atau pembuatan matrik skoring kami laksanakan sebelum pembuatan matrik ranking, sebab hasil dari pembuatan skala prioritas ini diketahui masalah mana yang memperoleh skor tertinggi yang akan mendapat ranking pertama dan menjadi prioritas utama untuk segera dilaksanakan. Pembuatan skala prioritas di tentukan bersama masyarakat dengan melihat hasil dari pembuatan matrik ranking. Dimana masalah yang menjadi prioritas utama untuk diselesaikan adalah masalah yang mendapat ranking pertama dengan pertimbangan yang juga diambil dari hasil pembuatan matrik scoring. Dengan demikian masalah yang memiliki scor paling banyak mendapatkan ranking 1 dan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan. Dan ranking ke 5 adalah masalah yang tidak penting untuk diselesaikan.
Untuk diketahui bahwa dalam penentuan masalah utama ini kita membatasi angka sekor dari 1 sampai 5 dengan rincian terendah adalah angka 1 dan tertinggi angka 5, dalam menentukan masalah utama ini mempertimbangkan banyak hal, antaranya: sulit tidaknya untuk diselesaikan, membutuhkan biaya banyak atau tidak, waktu yang lama atau tidak, dan SDM yang banyak atau tidak, jika masalah itu butuh waktu lama, biaya banyak, sulit untuk diselesaikan dan seterusnya berarti mendapatkan poin terendah dan tidak menajadi skala prioritas. Demikian seterusnya.  

M. Kompilasi Data
Kompilasi data adalah teknik yang digunakan untuk menyimpulkan atau menggabungkan data hasil dari pembuatan field note, mapping, profil desa dan budaya, time line, trend and change, season calendar, diagram venn, diagram alur, pohon masalah, matrik ranking dan skala prioritas. Kompilasi data ini berfungsi untuk mempermudah pemahaman apa yang selama ini telah kita lakukan dan peroleh.

N. Penyusunan Skala
Penyusunan skala aksi dilakukan langsuang bersama masyarakat dengan cara menentukan penanggung jawab dari masyarakat pada masing-masing program yang telah dibuat. Program-program itu di ambil dari pembuatan matrik ranking dan skala prioritas. Dengan demikian skala yang mendapat ranking 1,2, dan 3, dan menjadi skala prioritas sekaligus dibicarakan solusinya dan solusi itu yang pada akhirnya coba diwujudkan melalui program kerja atau aksi.
Penanggung jawab dari masyarakat yang telah disepakati di dampingi oleh tiga fasilitator yang bertanggung jawab penuh pada terialisasinya program-program yang telah disepakati sebelumnya.

O. Implementasi Program
Setelah semua proses pembentukan baik pembuatan metrik ranking, metrik scoring, pembuatan skala prioritas aksi selesai barulah semua program-program yang telah direncanakan diimplementasikan.
Implementasi dan program-program itu tentunya menjadi tanggung jawab (PJ) yang telah ditentukan, dan setiap dari PJ kita dan PJ dari masyarakat bertemu dan berkonsolidasi bersama demi terimplementasinya program yang menjadi tanggung jawab mereka.

P. Ekspose Data Ke Masyarakat
Ekspose data ke masyarakat merupakan laporan pertanggung jawaban dari masing-masing penangggung jawab (PJ) atas terlaksana tidaknya program yang mereka emban. Dengan demikian PJ yang telah ditentukan bertanggung jawab penuh dari awal proses hingga akhir proses. Dari ekspose inilah nantinya dapat diketahui agenda atau program apa saja yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama pada pertemuan yang telah dilaksanakan.
Selanjutnya, dalam mengekspose semua temuan-temuan yang kita peroleh dari hasil turun kelapangan. Ekspose itu termasuk juga hasil transek, ranking, matrik scoring, pohon masalah atau solusi serta semua proses PAR yang kita lakukan.
Dalam proses ini tidak lupa kita kembali menyerahkan tanggung jawab dari program yang telah kita coba dilaksanakan pada PJ dari Desa atau warga yang telah ditentukan dan tentunya pada Kepala Desa selaku penangggung jawab utama atas terlaksananya semua program-program yang telah dilakukan.

Q. Penulisan Laporan
Penulisan laporan adalah proses akhir dari semua proses participatory action research (PAR) yang kami jalani. Adapun penulisan hasil dari KKN yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat ini dibuat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ada dan untuk melengkapi laporan inu kami banyak menyertakan lampiran-lampiran sesuai dengan kebutuhan. Tentunya demi kesempurnaan laporan kami.

1 komentar:

  1. thank you,.
    akhirnya aku dapat informasi yang ku inginkan,.
    makasih yo

    BalasHapus